Selasa, 12 Juni 2012

Konfrensi Meja Bundar (KMB)




       Konferensi Meja Bundar(KMB) dilaksanakan di Den Hag,yaitu pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949.Dalam konferensi tersebut delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs.Moh Hatta, delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen, dan delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) dipimpin oleh Sultan Hamid II. BFO atau Badan Permusyawaratan Federal merupakan wadah musyawarah bagi negara - negara boneka bentukan Belanda.
      

      Perundingan tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda, Dr Willem Drees dan sebagai mediator UNCI adalah Chritchley. 
(a) Belanda segera mengakui kedaulatan RIS paling lambat akhir Desember 1949.
(b) Segala hak dan kewajiban Belanda di Indonesia disahkan dan dibebankan kepada Indonesia.
(c) RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
(d) Masalah Irian Barat ditunda 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan.
(e) Pasukan Belanda, Koninklijik Leger (KL) dan Koninklijik Miletaire (KM) akan dipulangkan.
(f) Pembubaran KNIL dan bekas anggota KNIL diperbolehkan menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat.
(g) Pembentukan APRIS dengan TNI sebagai intinya 



         Sebagai tindak lanjut KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan upacara - upacara penyerahan kedaulatan RIS. Upacara Jakarta dan di Amsterdam, Belanda. Di Jakarta pihak Indonesia diwakili oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota Kerajaan Belanda, Dr. A.H.J. Lovink. Di Belanda, pihak Indonesia diwakili oleh Drs. Moh. Hatta,
sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Ratu Yuliana, Perdana Menteri Willem Drees, dan Menteri Seberang Lautan A.M.J.A Sassen.



 
                         Penandatanganan KMB oleh Moh. Hatta.
      
      Setelah pengakuan kedaulatan tersebut, selanjutnya para pemimpin negara dipindah ke Yogyakarta. Sejak saat itulah, Yogyakarta Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan antara parlemen diputuskan bahwa RIS berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )



Trims.. Semoga Berguna...

Sumber: LKS (Aku Gemar Belajar SD Ilmu Pengetahuan Sosial Semester II)       



    

         














Minggu, 10 Juni 2012

Puasa


*   Puasa
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta'aala.

Adapun rukunnya adalah menahan diri dari makan dan minum, menjaga kemaluannya (tidak bersenggama), menahan untuk tidak berbuka, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh) di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari. Firman Allah swt : "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar". (Al-Baqarah: 187).

Ibn 'Abdul Bar dalam hadis Rasulullah saw "Sesungguhnya Bilal biasa azan pada malam hari, maka makan dan minumlah kamu sampai terdengarnya azan Ibn Ummi Maktum", menyatakan bahwa benang putih adalah waktu subuh dan sahur hanya dikerjakan sebelum waktu fajar".

1)Rukun Puasa
(a)Islam
(b)Aqil (berakal)
(c)Baligh(Dewasa)
(d) Mampu (jika sedang sakit tidak diwajibkan berpuasa)
(e)Menetap(jika sedang dalam perjalanan atau musafir,tidak diwajibkan berpuasa)


2)Syarat Sah Puasa
(a)Menurut ulama Hanafiyah ada 3:
-Niat
-Tidak ada halangan ( haid atau nifas)
-Tidak ada yang membatalkannya

(b)Menurut ulama Malikiyah ada 4:
-Niat
-Suci dari haid dan nifas
-Islam & Pada waktunya juga disyaratkan orang yang berpuasa berakal

(c)Menurut ulama Syafi’iyah ada 4:
-Islam
-Berakal
-Suci dari haid dan nifas sepanjang hari
- Dilaksanakan pada waktunya.
(Sedangkan "niat", menurut Syafi'iyah, dimasukkan ke rukun puasa).

(d)Menurut ulama  Hambaliyah ada 3:
- Islam
- Niat
- Suci dari haid dan nifas

3)Hal-hal yang membatalkan puasa 

-Makan dan minum disengaja( Jika tidak sengaja atau lupa tidak                membatalkan puasa)

-Muntah disengaja

-Keluarnya haid dan nifas (bagi kaum wanita)

-Murtad (keluar dari Islam)

-Bersebadan antara suami istri pada siang hari

-Mabuk atau hilang akal

-Gila atau ayan





 4)Rukun Puasa


Berdasarkan kesepakatan para ulama, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar (yaitu fajar shodiq) hingga terbenamnya matahari[23]. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Yang dimaksud dari ayat adalah, terangnya siang dan gelapnya malam dan bukan yang dimaksud benang secara hakiki.

Dari ‘Adi bin Hatim ketika turun surat Al Baqarah ayat 187, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padanya,

إِنَّمَا ذَاكَ بَيَاضُ النَّهَارِ مِنْ سَوَادِ اللَّيْلِ

Yang dimaksud adalah terangnya siang dari gelapnya malam[24]. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan seperti itu pada ‘Adi bin Hatim karena sebelumnya ia mengambil dua benang hitam dan putih. Lalu ia menanti kapan muncul benang putih dari benang hitam, namun ternyata tidak kunjung nampak. Lantas ia menceritakan hal tersebut pada Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau pun menertawai kelakukan ‘Adi bin Hatim.[25]

smoga bermanfaat =) 

trims

Sabtu, 09 Juni 2012

Kisah Nabi Ayub A.S

              KISAH NABI AYUB AS

 

Nabi Ayub As adalah orang Romanian yang sangat kaya.Ia mempunyai lahan yg sangat luas&hewan ternak yang tak terhitung jumlahnya.Namun Nabi Ayub As tidak pernah sombing dan pelit.Ia selalu membagi kekayaan yang Ia punya kepada orang-orang.

 

Nabi Ayub As juga mempunyai Istri yang sangat setia bernama Rahmah.

 

Walaupun Nabi Ayub As mempunyai kekayaan yang melimpah,Nabi Ayub As tetap bersyukur kepada Allah SWT dengan cara selalu melakukan Ibadah kepada-Nya dan Berdo’a

 

 

1.Godaan Setan Pada Nabi Ayub Yang Pertama

 

Karena ketaatan Nabi Ayub kepada Allah SWT ,setan merasa iri pada Nabi Ayub As

Lalu setan meminta kepada Allah SWT agar semua hewan ternak nya mati terkena penyakit yang ganas & Allah SWT mengabulkan  permintaan setan.Lalu hewan Nabi Ayub As terjangkit penyakit yang ganas & akhirnya semua hewan ternaknya mati.

Namun Nabi Ayub tetap taat beribadah kepada Allah SWT.

 

 

 

2.Godaan Setan Pada Nabi Ayub Yang Kedua

 

Walaupun hewan ternaknya telah mati semua,Nabi Ayub tetap taat beribadah kepada Allah SWT .Akhirnya setan menggangu Nabi Ayub yang kedua kalinya yaitu dengan cara mewafatkan anak-anak Nabi Ayub .Saat sekeluarga Nabi Ayub sedang makan bersama di rumah saudara,tiba-tiba rumah itu seketika rubuh tidak ada sebabnya.

Nabi Ayub hanya sedih sesaat,lalu Ia berkata,”Ya Allah,kau telah menitipkan ku anak Ya Allah & kau telah mengambilnya kembali”.Namun Nabi Ayub tetap taat beribadah.

 

 

3.Godaan Setan Pada Nabi Ayub Yang Ketiga

 

Walaupun telah habis harta benda Nabi Ayub ,Ia tetap beribadah kepada Allah SWT.

Setan pun akhirnya meminta kepada Allah SWT untuk yang ketiga kalinya untuk mengganggu Nabi Ayub dengan cara membuat Nabi Ayub sakit parah. Akhirnya Nabi Ayub benar terjangkit penyakit yang sangat – sangat langka yang tidak ada obatnya.Penyakit itu menggrogoti organ-organ tubuh Nabi Ayub.Banyak Warga yang ingin melihat penyakit ganas yang menjangkit Nabi Ayub.Karena takut tertular penyakit Nabi Ayub yang sangat ganas itu,Akhirnya Warga mengusir Nabi Ayub & Istrinya & berkata “Asing kan suamimu dari desa kami! Dan jangan pernah kembali lagi!”.

Akhirnya Rahmah Istri Nabi Ayub yang sangat setia,menggotong Nabi Ayub yang lemah.

 

 4.Masa-Masa Kemiskinan Nabi Ayub & Rahmah

 

Walaupun Nabi Ayub yang sedang sakit-sakitan,Rahmah tetap setia pada Nabi Ayub.

Lalu Rahmah meletakan suaminya tercinta di atas batu yang sangat lebar.lalu Rahmah sedikit mengeluh kepada Nabi Ayub lalu meninggalkan Nabi Ayub untuk mencari kerja.

Namun Nabi Ayub berpikir kalau Rahmah itu meninggalkannya di atas batu sendirian,lalu Ia bersumpah akan mencambuk Istrinya sebanyak 100 kali setelah Nabi Ayub sembuh nanti.Lalu Rahmah pulang,ternyata Rahmah menukarkan 4 kepang rambutnya dengan 4 potong roti untuk memberi makan suaminya,Nabi Ayub merasa   bersalah,Namun Ia harus melaksanakan sumpahnya nanti.

 

Akhirnya Rahmah bekerja sebagai pemotong roti  sebuah desa.beberapa bulan kemudian Warga desa tempat Rahmah bekerja mengetahui kalau suami Rahmah adalah orang yang terjangkit penyakit ganas.Akhirnya Warga Desa tersebut mengusir Rahmah & Nabi Ayub dan berkata “Bawa pergi suamimu itu yang menjijikan!kami tak sanggup melihat suamimu yang buruk itu!”Akhirnya Rahmah & Nabi Ayub pergi dari desa tersebut dengan perasaan sedih.

 

Lalu Rahmah menemukan sebuah gubuk reyoy di tengah hutan.Dengan Organ tubuh Nabi Ayub yang tinggal hati dan lidah,Ia gunakan untuk selalu dzikir kepada  Allah SWT.

 

 

5.Akhirnya Nabi Ayub Sembuh Dari Penyakitnya

 

Setelah melewati ujian yang sangat berat,Akhirnya Nabi Ayub sembuh dari penyakitnya & Harta bendanya telah kembali lagi dengan izin Allah SWT.Lalu Nabi Ayub ingat akan  sumpahnya saat Ia sakit ,

Yaitu mencambuk Istrinya sebanyak 100 kali.Namun Ia tidak tega mencambuk Istrinya yang telah merawatnya dan setia kepada Nabi Ayub selama Ia sakit.Lalu Malaikat Jibril menyampaikan pesan pada Nabi Ayub Dari Allah SWT “Kumpulkan saja 100 batang lidi dan cambukan ke istrimu 1 kali saja” Akhirnya Nabi Ayub

melaksanaakan perintah Allah SWT.Dan akhirnya Nabi Ayub & Rahmah hidup bahagia selamanya.