Ghiboo.com - Ada banyak tempat dimana bakteri dapat
hidup dan berkembang biak. Tanpa disadari, tempat-tempat tersebut biasa
kita sentuh di kehidupan sehari-hari. Akibatnya, kita bisa terkena
berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa tempat yang menjadi sarang bakteri, seperti dilansir melalui Dailymail, Jumat (13/4).
Kantong plastik belanja
Kantong
plastik belanjaan dari supermarket memuat semua bahan makanan, mulai
dari daging merah, ikan hingga sayuran. Penelitian yang menguji puluhan
kantong belanja menemukan lebih dari setengah kantong plastik belanja
terkontaminasi bakteri membahayakan, seperti E. coli.
Keranjang buah dan sayur
Buah
dan sayuran sangat mudah menjadi layu atau busuk karena adanya
pertumbuhan bakteri, sehingga dapat menyebabkan masalah gangguan
pencernaan. Tempat buah dan sayuran merupakan sarang dari bakteri,
seperti E. coli, salmonella dan listeria yang bisa tumbuh dengan cepat.
Botol air minum
Botol
air minum plastik yang dipakai berulang kali menunjukkan adanya
pertumbuhan bakteri berbahaya. Sebuah penelitian yang menguji puluhan
botol minum anak SD menunjukkan sebagian besar proses pencucian botol
air minum tak mampu untuk menghilangkan kuman. Bahkan lebih dari
sepertiganya menunjukkan adanya bakteri fecal yang berasal dari
kontaminasi tangan. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.
Spons cuci piring dan kain lap dapur
Hanya
seminggu setelah pemakaian pertama, spons pencuci piring menjadi sarang
bagi jutaan bakteri, seperti E. coli dan staphylococcus, yang berasal
dari kontak dengan feses. Cobalah rendam dengan air dan taruhlah ke
dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Cara ini akan
membunuh 99 persen bakteri.
Penelitian juga menunjukkan bahwa
wastafel lima kali lebih kotor dibandingkan toilet. Sisa-sisa makanan
merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri, seperti Coli dan
Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari
permukaan hingga lubang pembuangan.
Mobil
Kemudi
mobil ternyata sembilan kali lebih mungkin menjadi sarang kuman
dibandingkan di toilet umum. Ini disebabkan banyak pengemudi mobil yang
menyetir sambil makan.
Selain kemudi mobil, penelitian juga
menemukan beberapa bakteri lain, seperti Bacilus cereus (penyebab
keracunan makanan), Arthrobacter (berasal dari kulit manusia), hingga
bakteri Staphylococcus banyak ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di
bawah kursi.
Bersihkan mobil dengan vacuum dan tisu antibakteri
sebulan sekali. Bersihkan juga semua sisa makanan dan sampah setelah
Anda selesai melakukan perjalanan.
Boneka
Penelitian
di University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa lebih dari
setengah mainan anak yang lembut, seperti boneka, merupakan sarang bagi
tungau debu yang dapat memperparah demam, eksim atau asma. Hal ini
disebabkan boneka secara tak disengaja dimasukkan ke mulut anak saat
anak tidur, sehingga meningkatkan risiko asma.
Untuk
pencegahannya, cuci boneka sebulan sekali untuk menghilangkan alergen.
Selain itu, jemur selama beberapa jam atau masukkan boneka kedalam
freezer semalam.
Keset kaki
Penelitian dalam
jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan keset kaki dan
toilet menjadi tempat patogen Sphingomonas dan methylobacterium
berkembang biak, sehingga menimbulkan penyakit pernapasan.
Coba
untuk mencuci dan menjemur keset kaki setelah digunakan dan diakhiri
dengan menyemprotnya menggunakan larutan antibakteri. Cuci dengan air
panas bersuhu 60 derajat Celcius seminggu sekali.
Rak sepatu
Rak
sepatu adalah sumber segala sesuatu yang dimulai dari makanan, hingga
kotoran hewan yang bisa menimbulkan kontaminasi silang. Bahkan jika
tidak ada patogen berbahaya di sepatu, rak akan menjadi media pertukaran
kuman/bakteri saat Anda menyentuh rak lantas mengambil sepatu.
Sumber : Yahoo.com
BalasHapus